Hai, Sobat Dunia Kampus!
Beberapa tahun ke belakang marak sekali
terdengar istilah kewirausahaan digital dalam dunia pekerjaan atau bisnis. Pengertian
kewirausahaan adalah bidang pekerjaan yang pekerjanya memiliki kemampuan
menciptakan lapangan pekerjaan berdasarkan ide dan pemikiran seseorang yang
disebut wirausahawan untuk dirinya sendiri sedangkan kewirausahaan digital
adalah bidang pekerjaan yang pekerjanya memiliki kemampuan menciptakan lapangan
pekerjaan berdasarkan ide dan pemikiran sendiri tetapi dengan memanfaatkan
media digital seperti gadget, perangkat
lunak, internet, media sosial, dan lain-lain. Penggunaan media digital tentu
mulai digunakan dan terus berkembang beriringan dengan berkembangnya teknologi
di seluruh dunia. Dimulai dari satu orang atau beberapa orang berinovasi
mengembangkan teknologi kemudian digunakan oleh orang banyak dan akhirnya
menarik minat orang lain untuk mengembankannya sesuai ide atau pemikiran
masing-masing orang.
Perkembangan teknologi menuntut penggunanya
untuk ikut berkembang dan memanfaatkan berbagai teknologi yang ada. Salah
satunya adalah memanfaatkan teknologi menjadi sumber penghasilan yaitu kewirausahaan
digital. Dengan menjalani pekerjaan di bidang kewirausahaan digital, seorang
wirausahawan dapat dengan mudah menarik pelanggan walaupun terdapat rentang
lokasi yang jauh. Selain itu wirausahawan dapat dengan mengatur keuangan,
mengolah data-data, bahkan dapat mengetahui adanya pesaing yang membuat
pelanggan tidak lagi menjadi pelanggan di usahanya tersebut. Wirausahawan juga
dipermudah dalam operasional ke seluruh wilayah dalam negeri hingga ke luar
negeri. Berwirausaha dengan kewirausahaan juga dapat meminimalisir biaya yang
dikeluarkan bahkan di awal perintisan usaha dapat membuka usaha tanpa biaya
modal sepeser pun. Hanya bermodalkan gadget,
internet, dan ide pun dapat membuka sebuah usaha.
Bekerja di bidang kewirausahaan digital
memiliki peluang yang cukup besar dan menjanjikan di Indonesia. Hal itu
berdasarkan analisis statistik McKinsey bahwa penggunaan media sosial di
Indonesia termasuk tertinggi di dunia, pada tahun 2016 pendapatan e-commerce
Indonesia mencapai 6 miliar USD, 78% masyarakat saat ini melakukan pembelanjaan
secara online, dan 75% melakukan
pembelanjaan online menggunakan
perangkat seluler. Selain itu, populasi pengguna internet terus meningkat karena
disebabkan oleh banyak perangkat seluler atau handphone yang dapat dibeli dengan harga yang relatif rendah, sudah
tersedia berbagai startup seperti
Tokopedia, financial services seperti ovo, dan sistem online pendukung manajemen rantai pasokan yang sangat membantu
dalam menjalankan usaha di bidang kewirausahaan digital.
Dibalik banyaknya peluang yang ada tentu
terdapat tantangan dalam menjalankan usaha di bidang kewirausahaan digital.
Tantangan yang kemungkinan akan dihadapi oleh wirausahawan digital seperti server
atau sistem yang digunakan dapat terkena virus, koneksi internet di Indonesia
yang masih buruk, sulitnya mendapat kepercayaan dari konsumen di awal
perintisan usaha, persaingan yang semakin ketat karena semakin banyak yang
beralih ke pekerjaan di bidang kewirausahaan digital, melakukan transformasi
digital untuk menyesuaikan perkembangan teknologi tetapi tidak sesuai dengan
harapan atau bahkan mengalami kegagalan, dan sumber daya manusia yang tidak
mampu menggunakan teknologi digital dalam bekerja. Selain itu wirausahawan
digital harus memiliki pemikiran yang selalu inovatif dan kreatif, serta
perubahan pada masyarakat dari segi selera, keinginan, dan kebutuhan.
Prospek di bidang kewiraushaan digital cukup
menjanjikan seperti mobile internet, cloud technology, internet of things, serta
big data and analytics. Prospek
tersebut berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh World Robotics report. Berdasarkan penelitian tersebut pada tahun
2014 ke 2015, mobile internet, cloud technology, internet of things, serta
big data and analytics mengalami
penambahan yang cukup signifikan. Hal tersebut dapat terlihat dari bertambahnya
pengguna mobile internet pada tahun
2015 sebesar 12 juta pengguna, bertambahnya cloud
technology pada tahun 2015 sebesar 1,4 kali dari tahun 2014, bertambahnya
jumlah perangkat yang saling terhubung dalam internet of things sebesar 7 juta unit pada tahun 2015, dan
bertambahnya penggunaan big data and
analytics sebesar 60% pada tahun 2015.
Selain prospek pekerjaan di bidang
kewirausahaan digital secara umum, terdapat prospek bagi mahasiswa yang masih
aktif atau baru saja menyelesaikan perkuliahannya untuk menjadi seorang
wirausahawan digital. Prospek mahasiswa di masa depan dapat ditentukan
berdasarkan kemungkinan yang akan terjadi di masa depan sehingga mahasiswa akan
lebih siap dalam menghadapi saat masa depan itu terjadi. Contohnya mahasiswa membayangkan
bahwa di masa depan pabrik modern akan dilengkapi sensor di bagian produksi
kemudian secara otomatis mengirim informasi bagian produksi tersebut ke pihak
pengendali, menggunakan Big Data
untuk meningkatkan efisiensi, hasil, kualitas, dan kondisi alat untuk
pemeliharaan, serta menggunakan sistem online untuk mendukung manajemen rantai
pasokan. Selain itu pekerjaan yang berbahaya, berat, dan berulang dapat
dilakukan secara otomatis oleh perangkat digital. Setelah terpikirkan bayangan
semacam itu maka yang dilakukan mahasiswa adalah menggunakan waktu luangnya
untuk mempelajari dan mengasah kemampuan menggunakan perangkat digital. Tidak
hanya perangkat seluler dan internet saja, tetapi juga berbagai hal yang ada dalam
software maupun hardware yang sangat dibutuhkan untuk mewujudkan apa yang menjadi
bayangan atau angan-angan tersebut.
Bekerja di bidang kewirausahaan digital
membutuhkan keahlian atau keampuan yaitu kemampuan berkomunikasi untuk
menjelaskan ide dan melakukan promosi, memiliki kecerdasan finansial untuk
mengendalikan keuangan, memiliki merk atau branding
untuk diri sendiri dalam melakukan usaha seperti cara berkomunikasi, menanggapi
pelanggan, menyelesaikan keluhan pelanggan, dan aktivitas usaha lainnya.
Kemampuan marketing digital juga diperlukan untuk menghasilkan produk yang
terbaik yaitu memiliki bekal seperti ilmu pemasaran digital melalui berbagai platform yang sudah ada. Memliki networking atau jaringan yang luas juga
akan mempengaruhi perkembangan usaha di bidang kewirausahaan digital karena
dengan memiliki jaringan yang luas, akan mempermudah wirausahawan dalam melakukan kolaborasi bisnis yang
kemudian akan menguntungkan kedua atau lebih pihak.
Kompetensi lainnya yang perlu dimiliki seseorang
yang bekerja di bidang kewirausahaan adalah memiliki kemampuan melakukan automation atau otomatisasi dalam
melakukan pekerjaan yang berulang dengan menggunakan software atau perangkat lunak, kemampuan mendesain agar jika orang
lain melihat tampilan yang bagus dan menarik dari produk yang dijual maka akan
banyak orang yang tertarik untuk membeli produk tersebut. Selain itu dibutuhkan
juga kemampuan menganalisis sesuatu berdasarkan data bukan berdasarkan perasaan
ataupun intuisi, memiliki ilmu dasar pemrograman karena kewirausahaan digital
tentu lekat dengan yang namanya pemrograman,dan kemampuan belajar secara
mandiri dengan online learning untuk
terus menambah wawasan kewirausahaan selain ilmu yang didapat saat menempuh
pendidikan formal.
Pada masa pandemi yang belum berakhir hingga saat ini, para pencari kerja sangat kesulitan dalam mencari pekerjaan karena banyak tempat bekerja seperti perusahaan, restoran, dan lain-lain tidak membuka lowongan pekerjaan. Hal itu terjadi bukan karena sudah memiliki karyawan yang cukup tetapi karena pendapatan usaha yang diterima berkurang sehingga tidak mampu untuk menanggung beban gaji karyawan yang terlalu banyak. Hal tersebut tentu menyebabkan semakin bertambahnya jumlah pengangguran dan tingkat pendapatan semakin menurun. Kewirausahaan digital sangat dapat membantu mengatasi masalah tersebut karena setiap orang dapat melakukan usaha dengan menggunakan gadget yang dimiliki. Untuk mempelajari cara membuka usaha digital pun dapat dengan mudah ditemukan di internet, platform digital lainnya seperti Youtube, atau dapat mengikuti workshop kewirausahaan secara online. Semua pada akhirnya bergantung pada pribadi masing-masing yang ingin belajar atau tidak, ingin merubah kondisi ekonomi atau tidak.
Sumber: https://www.kompas.com/skola/read/2021/01/05/192551369/pengertian-kewirausahaan-dan-ciri-cirinya?page=all , https://www.jurnal.id/id/blog/kenali-peluang-dan-tantangan-bisnis-di-era-digital/ , https://www.youtube.com/watch?v=CSuIqBJZcgA , https://www.youtube.com/watch?v=nOSKYkkI81A
Selipan seni sastra
Pantun tentang kewirausahaan digital
Karya : SELINITRA Admin (B.Y.F.)
Tangan Ami sedang digaruk-garuk
Terkena tanaman yang bikin gatal
Tak usah risau ekonomi memburuk
Temukan penghasilan dari kewirausahaan digital
Makna dari pantun tersebut adalah saat kita kesulitan ekonomi dan sulit mendapatkan kerja maka kita dapat mencoba mencari sumber penghasilan dengan bekerja di bidang kewirausahaan digital.
Jika ada yang masih bingung dengan pantunnya, diperbolehkan bertanya. Jika ada yang memiliki saran atau kritik untuk pantun maupun artikel ini, diperbolehkan berpendapat. Asalkan tetap sopan dan santun dalam menyampaikannya ya.
Terimakasih.